IDXChannel – Essenza merupakan brand keramik porselen asli Indonesia yang telah berhasil tersebar di lima benua. Produk keramik ini telah menjadi salah satu market leader di pasar domestik dan juga meraih prestasi sejak pertama kali diproduksi secara komersial.
Produk keramik ini menjadi salah satu inovasi dalam pengembangan ubin porselen. Produk Essenza pun sudah dikenal karena kualitasnya yang unggul dan mampu memahami kebutuhan pelanggan, tak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.
Lalu, siapa pemilik Essenza? Bagaimana brand ini berhasil menembus pasar di lima benua? Simak informasi lengkap yang berhasil dirangkum IDXChannel sebagai berikut.
Siapa Pemilik Essenza?
Essenza merupakan produk keramik yang diproduksi oleh PT Intikeramik Alamasri Industri yang berbasis di Tangerang, Jawa Barat. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1991 dan memulai kegiatan operasionalnya pada 1993.
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) merupakan perusahaan yang dikenal dengan manufaktur dan homogenous tile-nya (ubin porselen). Setelah beroperasi selama bertahun-tahun, perusahaan ini kembali hadir dengan manajemen baru pada 2017 lalu. Adapun khusus untuk produksi manufaktur dari perusahaan ini dikelola oleh entitas anak yakni PT Internusa Keramik Alamasri (INKA).
Hal ini dilakukan lantaran manajemen IKAI juga mempertimbangkan kebutuhan pengembangan bisnis di luar manufaktur seperti properti hotel, pariwisata, dan infrastruktur di Indonesia. Sehingga fokus produksi manufaktur dipusatkan pengelolaannya oleh INKA. Melalui INKA inilah, fokus pengembangan dan inovasi berbagai jenis ubin porselen dengan brand Essenza dikelola.
Brand Essenza sering dianggap sebagai brand luar negeri lantaran namanya yang terkesan seperti produk asing dan juga iklan yang ditampilkannya sangat profesional. Meski demikian, produk Essenza merupakan produk asli karya anak bangsa yang kualitasnya tidak kalah saing dengan brand-brand internasional yang sejenis.
Essenza menawarkan berbagai produk ubin porselen dengan mutu tinggi. Selain itu, kekuatan utama dari brand ini adalah pelayanan pelanggan yang apik dan selalu mengedepankan kebutuhan konsumen.
Tak heran, brand ini telah memperoleh berbagai penghargaan seperti Forbes 2015-20 Rising Global Stars, SWA Top 250 Original Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah, Superbrands 2014, 2009 Businessweek-Frontier Indonesia Most Admired Companies, Penghargaan Pilihan Pembaca, dan 2007 Primaniyarta Awards.
Berkat kualitas produk dan pelayanan yang baik tersebut, Essenza juga mampu meraih tingkat kepercayaan yang tinggi dari pelanggan. Hal ini mendorong pendapatan perseroan meningkat tajam pada tahun 2021.
Berdasarkan informasi dalam laporan direksi perusahaan, Intikeramik bahkan berhasil meraih peningkatan pendapatan neto mencapai 101,21% atau sebesar Rp 93,71 miliar. Peningkatan tersebut yakni dari sebelumnya Rp92,59 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp186,30 miliar pada tahun 2021.
Komposisi pendapatan perusahaan masih didominasi oleh segmen manufaktur yakni produksi dan penjualan keramik ubin porselen yang menopang pendapatan hingga mencapai 66,31% dari total pendapatan bersih Perseroan.
Sejauh ini, Essenza dikenal sebagai pelopor genteng homogen dan ubin porselen yang terpercaya yang mampu memproduksi keramik hingga ukuran 60×60 sentimeter. Tak hanya dikenal di Indonesia, hingga saat ini Essenza telah berhasil diekspor hingga ke lima benua di dunia termasuk ke Italia yang dikenal sebagai negara penghasil keramik berkualitas.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Essenza yang berhasil dihimpun IDXChannel dari berbagai sumber.